Tuesday, August 28, 2012

Fntastisme Gunung Sindoro

Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.136 mdpl termasuk dalam jajaran gunung berapi yang berbentuk kerucut dengan type strato. Dan di sebelahnya adalah gunung Sumbing yang mirip saudara kembar dan berdiri kokoh di jalur perbatasan Temanggung dan Wonosobo Jawa Tengah. Dan di antaranya di pisahkan oleh tempat yang bernama pelana Kledung yang melintasi jalan raya, menghubungkan Wonosobo dan Magelang. 


Gunung Sindoro mempunyai Koordinat / Geografi pada 7° 18'LS dan 109° 59.5' BT dan memiliki areal Kawasan Hutan cukup luas yang di kelola oleh PERHUTANI Wonosobo ( 772 mdpl ) dan Temanggung. Berada di puncaknya, kita bisa melihat pemandangan disekitarnya, bagian lereng gunung ditanami hamparan kebun teh yang mengelilingi menjadikan lereng sindoro terlihat hijau sepanjang tahun.

Di bagian timur dari puncak datar seluas 400 x 300 m  terdapat kawah kembar besar berukuran 210 x 150 m, sedangkan  dataran Segero Wedi, Banjaran, di bagian barat dan utara, adalah  sisa dari kawah utama dan sekunder. Kerucut dan kawah parasit ditemukan di  lereng barat daya dan timur laut dan di kaki tenggara. Beberapa ratus bukit  di kaki timur laut menurut Taverne dan van Bemmelen merupakan sisa erosi dari suatu longsoran tanah sebelum tanah sebelum sejarah atau dari lahar.

Rute Pendakian 

Gunung api ini mudah dicapai dari segala jurusan, dari sebelah timur dari Magelang, dari sebelah barat dari Banjarnegara, dari arah utara  dari Candiroto atau Melayu, sedangkan dari arah selatan dari Purworejo.  Untuk mendaki gunung Sindoro terdapat dua jalur umum yang biasanya dipergunakan, yaitu; lewat Desa Kledung dan lewat Desa Sigedang ( Tambi ).

Jalur Kledung 
Untuk mencapai Desa Kledung, dari arah Magelang naik bus ke jurusan Wonosobo atau sebaliknya, turun di Desa Kledung disebelah Restoran Dieng Pass. Perjalanan dari arah Wonosobo hanya 3 Km. Untuk sarana penginapan di Kledung masih belum tersedia, penginapan hanya ada di Wonosobo atau Magelang, tetapi kita bisa menginap di rumah Kepala Desa atau di rumah masyarakat setempat.

Di Desa Kledung kita bisa menyaksikan pemandangan yang menarik baik kearah Gunung Sindoro maupun kearah Gunung Sumbing. Sekitar 0,5 jam perjalanan kita akan melewati batas ladang penduduk dengan hutan dan sampai di Watu Gede. Sekitar 0,5 jam perjalanan lagi kita akan sampai di Situk, disini ada pos pendaki dan kita dapat beristirahat disini. Dari Situk diteruskan lagi, kita akan menemui jalan bercabang, lurus dan ke arah kanan. Sebaiknya kita ambil yang lurus karena jalan ini lebih cepat tetapi lebih menanjak, sedangkan jalan yang kanan lebih landai dan melewati lereng bukit, kedua jalan ini akan bertemu di Pestan dan dapat ditempuh dalam 2 jam dari Situk.

Berjalan sekitar 2 - 3 jam lagi kita sampai di Batu Tatah, daerahnya agak berbatu. Untuk menuju puncak diperlukan waktu 2 jam lagi, mendekati puncak kita mengambil jalan memutar dari arah kiri menuju ke arah kanan menuju puncak. Dari desa Kledung ke puncak Sindoro ini membutuhkan waktu 7 jam dan turunnya dibutuhkan waktu 4 jam.

Puncak Gunung Sindoro merupakan dataran seluas ( 400 x 300 ) meter, yang disebelah timurnya terdapat dua kawah kembar seluas ( 210 x 150 ) meter. Sedangkan di sebelah barat dan utara terdapat dataran Segoro Wedi dan Banjaran serta  dua dataran yang belum bernama, yang merupakan sisa kawah utama dan sekunder. Menurut tradisi masyarakat di sini setiap tanggal 1 Suro, Tahun Baru pada penanggalan Jawa - Islam, banyak penduduk yang mendaki Gunung Sindoro ini, untuk mengadakan selamatan di puncak.

Jalur Si Gedang Tambi 
Jalur Sigedang merupakan jalur yang agak sulit karena jalanan sangat menanjak sehingga jarang yang melakukan pendakian lewat sini tetapi jalur ini banyak di gunakan sebagai jalur turun karena lebih cepat dan lebih dekat dengan Lembah Dieng.  Untuk mencapai Sigedang, dari arah Wonosobo kita naik bus ke jurusan Dieng, turun di Rejosari atau Tambi, sekitar 15 Km. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan jalan kaki / naik Ojek menuju ke arah kampung Sigedang sekitar 4 Km. Kondisi Jalan menuju Sigedang sudah beraspal dan disekitar jalan kita bisa memandang hamparan tanaman teh.

Awal pendakian kita mulai di sini. Berjalan melewati jalan berbatu menyusuri kebun - kebun teh selama 2 jam perjalanan akan sampai dibatas perkebunan teh dengan hutan ( 4 Km ). Dari sini pendakian kita teruskan melalui jalanan yang cenderung menanjak selama 3 jam akan sampai di Watu Susu.  Watu Susu merupakan daerah yang mempunyai ciri adanya batu yang besar yang terdiri 2 buah. Menurut kepercayaan penduduk, batu ini merupakan buah dada dari Gunung Sindoro. Dari Watu Susu ke puncak dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam lagi. Perjalanan dari Sigedang menuju puncak Gunung Sindoro membutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam dan turunnya memakan waktu 4-5 jam perjalanan.

Untuk melakukan pendakian lewat Sigedang harus melapor dahulu ke Kepala Desa. Disini kita bisa menginap di rumah masyarakat setempat yang umumya juga sebagai pemandu gunung. Untuk melakukan pendakian ke Gunung Sindoro lewat Kledung belum ada ijin khusus tetapi sebelum melakukan pendakian kita harus mencatat nama di rumahnya Kaur pembangunan ( Pemerintah Desa ) sebagai tanda ijin mengetahui adanya pendaki yang naik.






sumber

0 comments:

Post a Comment