Monday, August 27, 2012

tips Cegah Kanker Serviks

Standing Pee
Kanker serviks adalah musuh utama kaum perempuan. Karenanya berbagai upaya pencegahan terus dilakukan di antaranya melalui sebuah metode pencegahan baru yang dikenal dengan istilah standing pee (buang air kencing dengan berdiri). Benarkah kencing berdiri dapat mencegah kanker serviks?
Sejauh ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa deteksi awal penyakit kanker serviks bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan metode pap smear dan vaksin. Ternyata untuk saat ini, ada cara lain yang sedikit unik yang bisa mencegah timbulnya kanker serviks, yaitu standing pee atau kencing berdiri.
Menurut pakar kesehatan, dr Ananto Sidohutomo MARS menyebutkan pilihan kencing berdiri ini tidak hanya berguna mencegah kanker. Tapi juga memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan sanitasi dan air yang banyak ditemukan bakteri, jamur, parasit, dan virus.
“Pencegahan bisa dilakukan dari sisi apa saja. Untuk mencegah dan mengantisipasi kanker serviks, ada kartu skor deteksi dini kanker serviks, ada pap-smear, ada vaksinasi HPV, ada valeri, dan ‘standing pee’ ,” kata dr Ananto.
Posisi kencing, kata dr Ananto, mempengaruhi aliran rembesan urin ke vagina. Menurut dr. Ananto, urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh.
Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya.
“Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks. Sedangkan dengan posisi berdiri, urin akan memancar keluar dari lubang uretra tanpa mengendap di bagian vagina,” ungkap dr. Ananto.



sumber

0 comments:

Post a Comment