Monday, August 27, 2012

8 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Para Suami Di Ranjang


Buat para suami, tips berikut ini sengaja saya tulis agar anda bisa menjadi suami yang lebih baik di ranjang. Sebaiknya anda menghindari 8 kesalahan fatal ini ketika hendak bersenggama dengan istri anda karena bisa membunuh gairah istri dan bisa menjadi pertengkaran.

Tidak Memberikan Ciuman
Percaya atau enggak, banyak kok para suami yang tidak mencium istrinya selama bersenggama. Padahal ini adalah kesalahan yang fatal dan bisa membunuh gairah istrinya. Kok bisa nggak mencium istrinya? Karena posisi senggama yang digunakan tidak memungkinkan mereka untuk berciuman, misalnya pada posisi doggystyle. Karena itu saran saya gunakan posisi senggama yang bisa memudahkan anda untuk saling berciuman dan ciumlah istri anda saat melakukan penetrasi. Wanita itu tidak sekedar menginginkan penetrasi di ranjang, tapi juga belaian dan ciuman.

Memukul di saat Istri Belum Siap
Ini khusus bagi pasangan suami istri yang suka bersenggama dengan agresif,  dengan pukulan dan cubitan . Anda harus membuatnya benar-benar terangsang dulu, baru bisa memberikan rangsangan dengan pukulan kecil begitu. Memberikan pukulan di bokong pada saat istri belum benar-benar terangsang justru menjadi masalah karena bisa menimbulkan rasa sakit dan menurunkan gairah seks istri anda.

Hanya Fokus pada Vagina dan payudara Saja
Kalau sudah berbaring di ranjang, siapa sih yang menyangkal kalau vagina dan payudara itu adalah bagian yang paling bagus untuk dirangsang. Namun mengabaikan bagian tubuh yang lainnya tanpa dirangsang juga bisa membuat senggama itu menjadi monoton dan membosankan. Jadi jangan hanya fokus pada kedua bagian paling erotis itu saja, tapi cobalah untuk meraba punggung dan perutnya, menciumi telinga dan leher bagian belakang, dan menjilat paha bagian dalam. Intinya, fokuslah pada seluruh tubuhnya. Bagi wanita, foreplay pada vagina dan payudara saja tanpa foreplay pada bagian lain tubuhnya seperti makan nasi dengan daging saja tanpa ada sayur dan air, pokoknya kurang seru deh!

Menindih Istri Berlebihan
Pada posisi seks dimana wanita berada di bawah, wanita memang merasa diuntungkan karena bisa rileks tanpa mengeluarkan tenaga yang ekstra. Namun menindih istri berlebihan juga merupakan kesalahan fatal yang bisa menghilangkan gairah seksnya. Mengapa? Bagaimana istri anda bisa menikmati seks kalau dia sulit bernapas karena anda tindih berlebihan. Topanglah sebagian berat tubuh anda dengan tangan sehingga tidak menyulitkan istri untuk bernapas.

Tidak Memberitahukan pasangan Saat Akan “Keluar”
Kesalahan fatal lainnya adalah tidak memberitahu pasangan anda saat anda akan “keluar” atau ejakulasi, terutama apabila akan ejakulasi di dalam vagina, di mulut atau di wajah. Ini terkait dengan etika anda selama bersenggama karena istri anda akan merasa tidak dihargai jika anda secara tiba-tiba tanpa peringatan sebelumnya mengeluarkan sperma di zona itu.

Selalu Diam Selama bersenggama
Wanita itu lebih bergairah selama bersenggama jika mendengar suara dan kata-kata nakal dari mulut pasangannya. Diam tanpa mengaluarkan kata-kata sedikit pun selama bersenggama membuat suasana menjadi membosankan dan menurunkan gairah seks pasangan anda. Bisikkan kata-kata nakal di telinganya, atau suara erangan dan kata-kata porno lainnya yang bisa membuat istri anda lebih bergairah.

Selalu “Menarik dan Mendorong” Dengan Keras
Memang bagus jika anda bersemangat menyodokkan penis anda selama bersenggama di atas ranjang, namun jika selalu keras tentunya membosankan juga. Di satu waktu doronglah penis anda dengan lembut, dangkal dan di lain waktu tarik dan dorong lebih dalam dan keras. Pokoknya jaga suasana jangan sampai monoton.

Terlalu Cepat “Keluar” Atau Terlalu Lama
Terlalu cepat mencapai klimaks saat bersenggama juga membuat wanita merasa tidak puas dan tidak terpenuhi kepuasannya. Karenanya pria harus bisa mengontrol agar tidak terlalu cepat “keluar” sebelum pasangannya mengalami puncak. Terlalu lama keluar juga bisa membuat sesi bercinta menjadi basi dan membosankan.
Jika anda terlalu lama “keluarnya”, anda bisa melakukan stimulasi di luar atau meminta pasangan anda untuk merangsang dengan tangannya sehingga sperma bisa cepat keluar. Namun jika anda terlalu cepat “keluar”, maka upaya pengobatan harus anda lakukan untuk menyembuhkannya.





sumber

0 comments:

Post a Comment